Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, inflasi pangan masih relatif tinggi dan berbagai komoditas pangan juga masih mengandalkan impor. Sehingga, program Presiden Terpilih Prabowo Subianto seperti makan bergizi gratis (MBG) masih akan mendorong impor meski ekonomi sedang bergeliat.

“Kondisi fiskal sekarang tidak baik-baik saja. Karena dari tahun ke tahun, rasio utang kita itu trennya meningkat terus, sementara pendapatan negara turun, membuat defisit fiskal melebar,” ucap Eshter.

Seperti diketahui, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah sepakat menambah belanja negara pada 2024 sebesar Rp87,1 triliun menjadi Rp3.412 triliun dibanding target awal Rp3.325 triliun.

Berdasarkan data outlook anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024, belanja pemerintah pusat dipatok Rp2.558 triliun atau naik Rp90,7 triliun dari target awal Rp2.467 triliun.

Di sisi lain, target transfer ke daerah menyusut Rp3,6 triliun dari Rp857 triliun menjadi Rp854 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan tambahan belanja tersebut terdiri dari tambahan bantuan sosial (bansos) untuk beras, daging ayam, dan telur, tambahan belanja pupuk subsidi, serta realisasi dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri.

(wep)

No more pages