Logo Bloomberg Technoz

INDEF Kritik Belanja Negara Bengkak Bikin Utang Dekati 40% PDB

Azura Yumna Ramadani Purnama
11 July 2024 19:00

Ilustrasi Rupiah (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Rupiah (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti tingginya belanja pemerintah hingga menyebabkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) naik mendekati 40%.

Ekonom sekaligus Direktur INDEF, Esther Sri Astuti menyampaikan bahwa utang pemerintah terus mengalami kenaikan baik dalam bentuk valuta asing maupun rupiah namun tidak diimbangi oleh pertumbuhan pendapatan.

Dengan begitu, lanjut Esther, belanja pemerintah diharapkan bisa lebih produktif dan memiliki dampak terhadap perekonomian. Terlebih dengan adanya visi-misi Indonesia maju 2045 maka pertumbuhan ekonomi perlu ditingkatkan lagi.

“Sehingga efektivitas pemerintahan sangat krusial, yang namanya government itu harus efektif. Makin gemoy kabinet, maka makin besar belanja rutinnya, kabinet yang ramping saja,” tutur Esther dalam diskusi publik Universitas Paramadina yang disiarkan secara daring, Kamis (11/7/2024).

Esther mengatakan bahwa awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat diketahui rasio utang terhadap PDB masih sekitar 20%, sementara pada pemerintahan baru nanti yang akan dipimpin Presiden Terpilih Prabowo rasio utang sudah hampir mencapai 40% terhadap PDB.