Sebelumnya, Malaysia menyatakan hampir mencapai kesepakatan dengan Singapura untuk mengembangkan zona ekonomi khusus lintas batas pertama di Asia Tenggara. Zona ini diharapkan dapat menarik investasi baru dan memacu pertumbuhan ekonomi.
"Kami telah memasuki tahap akhir pengerjaan," kata Menteri Ekonomi Rafizi Ramli, yang mewakili Malaysia dalam pembicaraan bilateral dengan Singapura, dalam sebuah pengarahan di Kuala Lumpur pada hari Rabu, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
"Kedua belah pihak harus bisa menandatangani kesepakatan" dan meluncurkan zona tersebut pada September. Pembagian geografis zona tersebut hampir selesai, kata Ketua Menteri Johor Onn Hafiz Ghazi pada pengarahan tersebut.
Malaysia dan Singapura menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan zona ekonomi tersebut pada Januari tahun ini, dengan tujuan untuk mewujudkan pergerakan bebas barang dan orang antara negara bagian Johor yang kaya sumber daya dan Singapura yang memiliki keterbatasan lahan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno tengah merancang Kota Batam dan Kabupaten Bintan untuk menjadi sport tourism Hub khususnya untuk olahraga golf. Ia mengatakan bahwa saat ini di sana sudah ada 10 lapangan golf.
"Baru launching kemarin di Batam, Kepri ada 10 lapangan golf, dan kita mendorong golf tourism, karena Singapura semakin mahal, dan sudah kita petakan paling peluang Kepri ada 3, Bintan, 7 batam,"kata Sandiaga dalam acara virtual WBSU.
"Masih ada pembangunan lainnya, akses mudah dekat dari Singapura," tambahnya.
(azr/lav)