Amazon sendiri telah berjanji untuk menghabiskan lebih dari US$150 miliar untuk pusat data dalam 15 tahun ke depan, sehingga dapat mengalami kemunduran yang sama di masa depan.
Bisnis logistik internal Amazon yang luas menghasilkan emisi pemanasan planet yang kurang lebih sama dengan jumlah emisi seluruh operasi Google. Hal yang juga menutupi dampak pembangunan pusat data. Amazon tidak mengeluarkan emisi AWS.
Perusahaan saat ini berencana meniadakan emisi karbonnya pada tahun 2040. Aksi yang direncanakan paling tinggi adalah pembelian 100.000 mobil jasa pengiriman bertenaga listrik. Mobil EV ini dibuat oleh Rivian Automotive Inc dan mulai membuahkan hasil.
Amazon kini ingin menggunakan bahan bakar penerbangan yang lebih berkelanjutan bersama dengan beton dan baja yang lebih bersih di aset gedungnya.
Amazon pun telah menyematkan metrik iklim dalam proses perencanaannya sebagai cara menunjukkan kepada karyawan dampak dari inisiatif baru terhadap anggaran karbon perusahaan, ujar Kara Hurst, yang memimpin tim sustainability.
“Ini bukanlah jalan yang linier. Kita akan melihat perubahan. Ada beberapa hal seperti AI yang muncul dan harus kita hadapi, tetapi saya pikir kita memiliki begitu banyak alat yang tidak kita miliki bahkan beberapa tahun yang lalu. Ini adalah lapangan bermain yang jauh berbeda,” kata Hurst tentang ambisi mencapai emisi net-zero.
Amazon membeli cukup banyak energi terbarukan pada tahun 2023 untuk menyamai jumlah listrik yang dikonsumsi oleh operasinya. Ini lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan oleh Jeff Bezos lima tahun yang lalu saat ia mengumumkan bahwa Amazon bermaksud untuk menghilangkan emisi gas rumah kaca.
Sebagian besar klaim perusahaan untuk 100% energi terbarukan didasarkan pada penggunaan kredit energi terbarukan. Ini pada dasarnya adalah hak di atas kertas atas elektron yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga surya atau angin.
Investigasi Bloomberg menunjukkan bahwa kredit tersebut tidak selalu mengurangi emisi.
Amazon, yang saat ini merupakan pendukung energi terbarukan terbesar di dunia, mengatakan bahwa mereka bergantung pada kredit semacam itu untuk menjembatani kesenjangan antara saat mereka setuju menanggung proyek dan saat proyek-proyek tersebut beroperasi.
Intensitas karbon Amazon, sebuah parameter seberapa banyak emisi yang dihasilkan dari setiap dolar penjualan, turun sekitar sepertiganya sejak Bezos mengumumkan target karbon perusahaan pada tahun 2019. Emisi absolut naik 34% pada periode tersebut.
(bbn)
