Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Beber Upaya Eropa Jegal RI Jadi Produsen Baterai EV

Dovana Hasiana
11 July 2024 16:40

Bahlil Lahadalia (Instagram @bahlillahadalia)
Bahlil Lahadalia (Instagram @bahlillahadalia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Uni Eropa (UE) berupaya untuk menjegal Indonesia untuk menjadi negara produsen pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dunia.

Adapun, upaya tersebut dilakukan dengan menggugat keputusan Indonesia yang melarang ekspor bijih nikel pada 2022 ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).

Apalagi, kata Bahlil, Indonesia memiliki hampir seluruh sumber daya untuk baterai EV, seperti mangan, kobalt dan nikel. Namun, Indonesia memang tidak memiliki litium.  

“Ternyata saya baru tahu, inilah kenapa Eropa membawa kita ke WTO. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara produsen pabrik baterai EV di dunia,” ujar Bahlil dalam kuliah umum di IPDN yang disiarkan secara virtual, Kamis (11/7/2024).

Dengan demikian, Indonesia saat ini sudah mengajukan banding terhadap keputusan WTO karena pelarangan ekspor bijih nikel dianggap melanggar ketentuan WTO Pasal XI.1 Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan atau General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) 1994.