Logo Bloomberg Technoz

Presiden Taiwan Lai Ching-te sedang mempertimbangkan untuk singgah ke AS dan kemungkinan akan mengunjungi negara-negara yang memiliki hubungan dengan nusantara. Demikian diungkap Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung pada Rabu (10/7/2024), menurut Kantor Berita Sentral yang tidak resmi di Taipei. Rincian perjalanan tersebut masih dalam tahap perencanaan.

Beijing bereaksi terhadap pemberhentian serupa di AS oleh pendahulu Lai, Tsai Ing-wen, tahun lalu dengan mengadakan latihan militer besar-besaran. Tsai bertemu dengan Ketua DPR Kevin McCarthy, yang membuat marah Beijing, yang menentang negara-negara yang memiliki hubungan dengan Taiwan untuk melakukan kontak resmi dengan Taiwan.

Penerbangan pesawat tempur terbaru ini menambah kampanye tekanan yang dilancarkan China sejak kemenangan pemilihan Lai pada Januari lalu, yang dituduh oleh Beijing sedang mengupayakan kemerdekaan.

Upaya tersebut termasuk mengadakan latihan militer besar-besaran setelah ia menjabat pada Mei, melepaskan salah satu dari sedikit sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa dan memperluas undang-undang yang menargetkan yang dianggapnya sebagai "separatis."

China telah bersumpah untuk membawa kepulauan yang berpenduduk 23 juta jiwa ini ke dalam kendalinya suatu hari nanti, dengan cara paksa jika perlu.

Pada 2 Juli, China menyita sebuah kapal penangkap ikan Taiwan untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 karena kapal tersebut beroperasi di luar musim di wilayah perairannya. Dua awak kapal Taiwan masih berada di China, yang menyebut insiden tersebut sebagai penegakan hukum biasa.

Taipei telah mendesak Beijing untuk menahan diri agar tidak meningkatkan situasi tersebut. Meskipun Beijing tidak pernah secara resmi mengakui garis median yang dibuat oleh AS pada tahun 1954 selama periode ketegangan lintas selat, militernya selama beberapa dekade telah menghormati garis batas tersebut.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China telah meningkatkan serangan melintasi garis batas dalam beberapa tahun terakhir, yang secara efektif mengecilkan zona penyangga antara kedua belah pihak dan memangkas jumlah waktu yang dimiliki militer Taiwan yang lebih kecil untuk bereaksi terhadap serangan apa pun dari China.

Presiden Joe Biden telah berulang kali mengatakan bahwa AS akan membantu Taiwan jika terjadi invasi China. AS juga telah meningkatkan bantuan militer ke kepulauan ini dalam beberapa tahun terakhir dengan harapan dapat menghalangi serangan apa pun.

(bbn)

No more pages