Logo Bloomberg Technoz

Pada April 2024, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basispoin (bps) menjadi 6,25%, level tertinggi sejak tahun 2016. Kenaikan suku bunga terjadi saat bank sentral di negara maju menunda penurunan suku bunga kebijakan yang sebelumnya diantisipasi. Ini memicu aliran keluar portofolio dan investasi lainnya secara signifikan, dan menyebabkan tekanan mata uang di Indonesia dan di negara berkembang lainnya. Bank Indonesia diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga tahun depan.

Pemerintah meningkatkan belanja sosial dan investasi publik di saat pendapatan sedang menurun akibat  disebabkan menyusutnya keuntungan dari kenaikan harga komoditas. Di sisi lain, utang publik diproyeksikan tetap stabil.

Laporan ini juga menyampaikan empat tantangan struktural yang muncul: Pertama, meningkatnya konsentrasi di sektor manufaktur, Kedua, melambatnya kemajuan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan regional. Ketiga, pertumbuhan upah yang lebih lemah dan meningkatnya kesenjangan sejak pandemi Covid-19. Keempat, terbatasnya mobilitas geografis angkatan kerja yang mempersulit keterhubungan pekerja dengan pekerjaan dan lokasi yang mengarah pada peningkatan standar hidup.

Bagian kedua dari laporan ini berfokus pada jalan yang harus dilalui Indonesia menuju ekonomi yang lebih dinamis dan produktif—dan mencapai tujuannya untuk naik dari status pendapatan menengah ke status pendapatan tinggi pada tahun 2045.

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab mengatakan dibutuhkan peningkatan investasi dan dinamisme sektor swasta untuk mempercepat pertumbuhan jangka panjang. Hal ini memerlukan adanya reformasi regulasi yang membantu membuka pasar dan meningkatkan produktivitas perusahaan di bidang manufaktur dan jasa.

(lav)

No more pages