Eric Martin - Bloomberg News

Bloomberg, Fragmentasi geopolitik yang dipicu oleh ketegangan antara Amerika Serikat dan China melahirkan risiko yang bisa merusak perekonomian dunia seiring dengan tendensi penanaman modal asing yang semakin sering disalurkan hanya ke blok negara yang segaris, demikian peringatan dari International Monetary Fund (IMF).

Investasi jangka panjang dalam bentuk pendirian pabrik atau pasar keuangan telah memperlihatkan efek dari peningkatan ketidakpercayaan antara Washington dan Beijing. 

"Dunia yang terfragmentasi kemungkinan akan menjadi dunia yang lebih miskin," kata IMF dalam kutipan yang dirilis jelang publikasi World Economic Outlook, pertengahan pekan lalu.

Dalam satu skenario yang dimodelkan, dunia yang terpecah menjadi kelompok-kelompok yang berpusat pada AS dan China, dengan beberapa negara termasuk India dan Indonesia yang tidak selaras, dapat menyebabkan penurunan produksi global (GDP) sebesar 1% dalam lima tahun dan 2% dalam jangka panjang.