Smelter Bauksit Sepi Investor, Relaksasi Ekspor Bukan Solusinya
Dovana Hasiana
11 July 2024 12:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ahli pertambangan menilai rencana pemerintah mengkaji relaksasi ekspor bijih bauksit yang telah dicuci (washed bauxite) tidak akan serta-merta bisa mendorong progres dari pabrik pemurnian atau smelter mineral logam tersebut, yang selama ini banyak terbengkalai.
Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan para penambang tetap membutuhkan investasi untuk pembangunan smelter bauksit karena biaya yang diperlukan minimal mencapai US$1 miliar.
Dengan asumsi kuota relaksasi ekspor bauksit yang diberikan 30 juta ton dan harga US$35 per ton dan biaya operasional 60%—65%, maka dana yang terkumpul baru sekitar US$350—US$400 juta.
“Butuh waktu lama kalau mengharapkan dana terkumpul dari relaksasi ekspor, karena kuota itu kan dibagi-bagi kepada beberapa perusahaan. Tidak terkumpul di satu perusahaan,” ujar Rizal kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (11/7/2024).
Rizal menilai, upaya menggaet investor dan membantu pendanaan lewat perbankan nasional tetap diperlukan untuk meningkatkan kemajuan smelter bauksit.