Logo Bloomberg Technoz

Reaksi Pasar Kala Hashim Sebut Rasio Utang Prabowo Bisa 50%

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 July 2024 10:51

Prabowo Subianto./Bloomberg-Christopher Pike
Prabowo Subianto./Bloomberg-Christopher Pike

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan terpantau kalem kendati wacana kenaikan rasio utang hingga ke 50% dari Produk Domestic Bruto oleh pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali pecah menyusul laporan dari Financial Times yang dilansir hari ini, Kamis (11/7/2024).

Rupiah spot masih stabil menguat di kisaran Rp16.204/US$, sementara di pasar surat utang negara, aksi beli justru tengah marak di mana yield di hampir semua tenor SBN sampai siang hari ini terlihat turun.

Yield SBN-10Y turun ke 7,013%. Begitu juga tenor pendek 2Y stabil di 6,772%. Sedangkan tenor menengah 5Y terkikis ke 6,894%. Tekanan hanya sempat terlihat di pasar saham di mana IHSG pada 10:42 WIB, tergerus melemah tipis ke 7.289. Namun, pergerakannya kemudian kembali naik ke 7.292,59.

Adik Prabowo, sekaligus konglomerat Hashim Djojohadikusumo dalam wawancara dengan Financial Times mengonfirmasi adanya rencana mengerek rasio utang Indonesia hingga 50% dari PDB pada pemerintahan baru nanti. Langkah itu akan ditempuh bersamaan dengan rencana mengerek penerimaan pajak untuk membiayai belanja negara.

Hashim bahkan menyatakan, Prabowo mengizinkan kenaikan rasio utang itu agar belanja program ambius seperti makan bergizi gratis yang menjadi andalan kampanye, bisa dibiayai. Namun, rencana kenaikan rasio utang itu diberikan dengan syarat pemerintah bisa mengerek pendapatan pajak.