Suzi Ring - Bloomberg News 

Bloomberg, Masalah infertilitas atau ketidaksuburan telah menjadi isu dunia. Data terbaru yang dirilis oleh World Health Organization (WHO) menyebut, satu dari enam orang di dunia menghadapi masalah infertilitas saat ini. Organisasi kesehatan dunia itu mendesak negara-negara di dunia melakukan upaya lebih besar untuk membantu masyarakat menangani masalah itu.

Laporan WHO yang dirilis awal pekan ini menemukan ada sedikit perbedaan perihal isu infertilitas itu di antara negara kaya, negara menengah dan negara berpendapatan rendah. Penanganan masalah ketidaksuburan harus dibiayai secara pribadi oleh orang per orang di banyak negara, membuat banyak kalangan yang memiliki isu infertilitas berjuang menghadapi masalah mental dan kesulitan keuangan, demikian tulis WHO.

WHO mendefinisikan ketidaksuburan alias infertilitas sebagai ketidakmampuan seseorang untuk mencapai kehamilan setelah setidaknya 12 bulan berhubungan seksual tanpa pengaman secara teratur. Peneliti tidak dapat mengidentifikasi penyebab utama masalah ketidaksuburan itu, yang mana itu bisa berasal dari sistem reproduksi wanita atau pria, karena minimnya data klinis.

“Infertilitas dapat memiliki dampak negatif yang luas pada kehidupan orang-orang yang terkena dampaknya,” Pascale Allotey, direktur kesehatan dan penelitian seksual dan reproduksi WHO, mengatakan pada konferensi pers.