“Hasil penelitian tersebut juga merupakan bagian dari pengembangan layanan Poliklinik Eksekutif dan pembukaan layanan Poliklinik Adiksi Perilaku di PKJN RS Marzoeki Mahdi,” tambahnya.
PKJN RS Marzoeki Mahdi menyediakan program pemulihan adiksi perilaku non-zat, khususnya untuk individu dengan gangguan perjudian.
Pertama, layanan rawat jalan yang mencakup konseling individu, konseling keluarga/pasangan, Cognitive Behavior Therapy (CBT), Motivational Interviewing (MI), dan self-help.
CBT untuk pemulihan dari kecanduan mengajarkan individu untuk menemukan hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku serta meningkatkan kesadaran tentang bagaimana upaya terapi berdampak pada pemulihan.
MI merupakan teknik untuk mengatasi kecanduan dengan memperkuat motivasi dan komitmen demi tujuan tertentu seperti ketenangan hati.
Teknik ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan perubahan sehat dalam hidup. Self-help merupakan metode untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan tumbuh kembang diri.
Kedua, layanan rawat inap yang meliputi konseling individu, konseling keluarga/pasangan, Cognitive Behavior Therapy (CBT) dan Motivational Interviewing (MI). Program ini dilakukan selama 28 hari.
Sebagian pasien ada yang memilih menjalani rawat jalan karena masih mengemban tugas dan fungsi perannya.
“Sedangkan, alasan rawat inap itu gangguan perjudian sudah mengganggu dirinya sendiri termasuk aktivitas keseharian, terlilit utang piutang, kecemasan berlebihan juga terlibat kriminalitas,” terangnya.
(dec/spt)