Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Malam ini, perhatian pasar akan tertuju pada rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) utama, yang merupakan acuan data inflasi yang disukai Federal Reserve.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, IHK inti, yang dipandang sebagai indikator yang lebih baik untuk inflasi yang mendasarinya, diperkirakan hanya akan ada kenaikan 0,2% secara bulanan, pada Juni untuk bulan kedua. Hal ini akan menandai kenaikan back-to-back terkecil sejak Agustus–sebuah langkah yang lebih sesuai dengan keinginan para pejabat The Fed.
Sedangkan, secara tahunan angkanya juga diperkirakan tetap 3,4%.
Adapun inflasi IHK pada Juni di ekonomi terbesar di dunia itu, akan ada kenaikan ke 0,1% dari sebelumnya 0,0% secara bulanan. Sementara secara tahunan, inflasi AS diprediksi di angka 3,1% melambat, dan melandai dibanding bulan sebelumnya 3,3%.
"Laporan CPI Juni tampaknya akan menjadi laporan 'Sangat Baik' yang akan meningkatkan keyakinan FOMC mengenai lintasan inflasi," kata Anna Wong di Bloomberg Economics. "Hal ini akan menjadi dasar bagi the Fed untuk mulai menurunkan suku bunga di September."
Mengutip CME FedWatch Tools pagi ini, probabilitas Bank Sentral Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) ke 5,00–5,25% dalam rapat September melonjak ke angka keyakinan 69,7% lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang sempat menyentuh 56%.
Kemudian, Federal Funds Rate diperkirakan bakal turun lagi 25 bps ke 4,75–5,00% pada rapat Desember. Peluangnya bertambah menjadi 46,2% juga lebih tinggi dari pekan sebelumnya di angka 42%.
Pasar Swap memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada tahun 2024– dan kemungkinan besar pemangkasan pertama akan dilakukan pada September.
Menariknya, dalam testimoninya di hadapan Parlemen AS, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tadi malam menyatakan keyakinannya bahwa proses disinflasi tengah berjalan saat ini, akan tetapi ia belum cukup yakin jalurnya berkelanjutan ke 2%.
"Saya yakin" bahwa inflasi sedang surut. Pertanyaannya adalah: Apakah kita cukup yakin bahwa inflasi akan turun secara berkelanjutan hingga 2%? Dan saya belum siap untuk mengatakannya," kata Powell.
Di bagian lain, Gubernur The Fed Lisa Cook memaparkan, inflasi AS bergerak menuju target Bank Sentral tanpa memperlihatkan tekanan pada pasar tenaga kerja yang berlebihan.
"Perkiraan awal saya (Dan perkiraan banyak pengamat dari luar) adalah bahwa inflasi akan terus bergerak menuju target dari waktu ke waktu, tanpa banyak peningkatan lebih lanjut dalam pengangguran," kata Cook dalam pidato yang disiapkan untuk Konferensi Ekonom Australia di Adelaide.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, ekspektasi penurunan suku bunga masih tetap terjaga utuh menyusul pernyataan lunak (Dovish) Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Komite Perbankan DPD (Senate) AS.
“Jerome Powell memberi indikasi bahwa Federal Reserve semakin dekat untuk merasa nyaman mengenai pemangkasan suku bunga setelah melihat bukti penurunan inflasi,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Powell juga mengekspresikan kekhawatiran bahwa menahan suku bunga acuan di tingkat yang tinggi untuk periode waktu yang terlalu lama dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG menguat 0,24% ke 7.287 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3), sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk menguji rentang koreksi 7.000-7.160,” papar Herditya dalam risetnya pada Kamis (11/7/2024).
Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, BBCA, MIDI, SMGA, dan TKIM.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, Memperoleh arahan positif dari eksternal, IHSG berpotensi uji resistance level 7.300 di perdagangan Kamis (11/7).
CME FedWatch Tools mencatat level tertinggi peluang pemangkasan sukubunga di September 2024 di 70% pada Rabu kemarin (10/7).
“Secara teknikal, IHSG membentuk spinning top yang diikuti penyempitan positive slope pada MACD. Dengan demikian, tetap waspadai potensi pullback ketika IHSG uji resistance level tersebut,” tulisnya.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi EXCL, ISAT, TLKM, MAPI, dan CPIN.
(fad/aji)