Rupiah Lesu, Pembayaran Bunga Utang 2024 Bengkak Rp1,5 Triliun
Azura Yumna Ramadani Purnama
10 July 2024 20:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan belanja negara untuk pembayaran bunga utang tahun ini akan membengkak hingga Rp1,5 triliun, yakni dari Rp497,3 triliun menjadi lebih dari Rp498 triliun.
Direktur Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Suminto menjelaskan pembengkakan beban utang negara dipicu oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Outlook kami hanya deviasi Rp1,5 triliun dari Rp497,3 triliun ke Rp498,8 triliun sekian dan itu karena kurs, karena kan penerbitan juga berkurang,” ungkap Suminto kepada pewarta, dikutip Rabu (10/7/2024).
Saat ini, dia menjelaskan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor pendek 1 tahun masih berada di level 6,651% pada perdagangan 3 Juli 2024, berjarak cukup lebar dengan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan tenor sama, yakni 7,525%.
Menurut dia, berdasarkan penerbitan SBN sejauh ini, minat investor masih cukup baik dengan imbal hasil atau yield yang cukup terkendali.