"Kalau orang mengarah depresi sudah mati rasa, kadang sudah nggak kepikiran lagi, sudah deh aku mati saja pikirannya kayak gitu, ngga ada warning-nya tiba-tiba kayak gitu. Ini sangat memprihatinkan, karena kondisinya sering kali beda tipis," jelasnya.
Samantha mengatakan adanya rasa kesepian bisa terjadi karena orang suka nggak sadar sama diri sendiri atau self awareness, karena sangat penting sebenarnya untuk mencari solusi yang tepat untuk kita.
"Dia tahu kalau sekarang lagi kesepian aku coba cek gejala depresi sudah masuk belum. kalau gejala depresi belum ya aman, tapi depresi masuk harus ada penambahan dan penanganan lebih tepat lagi, nggak bisa sendiri lagi harus mendapatkan support dari orang terdekat," katanya.
Disebutkan kesepian sering kali merasakan kondisi di mana ingin menghukum diri sendiri, mensabotase diri, dengan dia menghindar, mengisolasi dari lingkungannya jadi bisa jadi beririsan terus antara kesepian dan depresi.
Pada dasarnya kesepian pada seseorang bisa kita rasakan sendiri. Namun, dengan faktor denial alias menolak terus menjadi kesepian yang tanpa sadar sudah ada di dalam diri.
"Ini paing bahaya, misal orang baru kehilangan pasangannya atau keluarga meninggal pasti ada tahapan kita kangen. Tapi, kalau kita ga berusaha mencurahkan dan cari koneksi real nyata, dengan kondisi kita sekarang, kita akan berpatok dengan rasa kangen, kangen ni sama dia, putus cinta juga sama lho, kangen sama dia, tapi, kangennya ga diisi dengan kegiatan bermanfaat lama-lama ngerasa jadi kesepian," pungkasnya.
(dec/spt)