Logo Bloomberg Technoz

Perbedaan Kesepian yang Wajar dengan Akibat Depresi

Dinda Decembria
10 July 2024 19:40

Ilustrasi kesepian (Envato/wirestock)
Ilustrasi kesepian (Envato/wirestock)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kesepian pada seseorang bisa berbeda-beda. Untuk itu perlu diketahui perbedaan kesepian yang wajar dialami setiap orang dengan kesepian yang sudah ditahap depresi.

Psikolog, Samantha Elsener mengatakan untuk tingkat kesepian yang wajar ketika bisa mengukur diri kita sendiri dan mencari solusinya.

"Kita masih bisa mengukur diri kita sendiri ya? Aku kesepian nih, kayaknya sekarang kok teman-teman aku lagi nggak banyak ingat sama aku ya. Kok yang diajakin pergi lagi susah ya. Atau kondisi kualitas sama pasangan lagi menurun atau biasanya pindah tempat kerja, lokasi, pindah kota, negara kondisi lingkungan baru. Jauh dari orang-orang yang sudah kita kenal lama, kita harus kenalan baru, dan home sick bisa jadi kesepian," katanya melalui live Kementerian Kesehatan. 

"Tapi, kita masih bisa bedai kadarnya dan kita masih berusaha untuk mencari solusi dari rasa kesepian kita. Apakah bentuk distraksi, apakah kita menjalin ikatan dengan bounding bersama orang baru kita jumpai, atau teman lama kita, orang jauh beri kehidupan sekarang, chat, telepon, jadi ada kehidupan bermakna yang bisa membuat merasa dekat dengan satu sama lain walaupun jaraknya jauh," tambahnya.

Namun, bagi seseorang yang mengalami kesepian depresi adalah orang yang sudah mati rasa dan memiliki pemikiran yang buntu.