Logo Bloomberg Technoz

Faisal Basri Khawatir Konsep Family Office Jadi Ladang Cuci Uang

Azura Yumna Ramadani Purnama
10 July 2024 17:10

Faisal Basri, Ekonom Senior INDEF dalam Workshop 'Ada Apa Dengan Cipta Kerja (Selasa/24/1/2023). (Dok. Tangkapan Layar)
Faisal Basri, Ekonom Senior INDEF dalam Workshop 'Ada Apa Dengan Cipta Kerja (Selasa/24/1/2023). (Dok. Tangkapan Layar)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom senior INDEF Faisal Basri berpandangan bahwa rencana pembentukan family office berpeluang menjadi cara untuk melegalkan praktik pencucian uang dari bisnis-bisnis ilegal.

Konsep family office merupakan suatu klaster keuangan yang memberi kemudahan layanan bagi keluarga yang membawa kekayaannya untuk menanamkan dana dan berinvestasi dan dikelola di suatu wilayah, sekaligus mereka bisa berwisata.

“Takutnya saya jangan-jangan orang super kaya di Indonesia ingin kekebalan, ingin leluasa untuk mencuci uangnya dari hasil bisnis ilegal. Wah fantastis cara berpikirnya, makin susah dimengerti,” ucap Faisal saat ditemui wartawan di Kompleks DPR RI, Kamis (10/7/2024).

Ia menjelaskan, orang super kaya di Indonesia saja membangun family office di luar negeri. Lantas, Faisal bingung bagaimana konsep menarik orang super kaya dari luar negeri untuk membentuk family office apabila masyarakat saja tidak mempercayai membangun hal yang serupa di tanah air.

“Udah korslet. Orang super kaya di indonesia memang punya family office di sini? Nggak ada, di Singapura semua, di Hongkong,” ucapnya.