Logo Bloomberg Technoz

INDEF Sebut Pembatasan Subsidi BBM jadi Sinyal Harga Akan Naik

Azura Yumna Ramadani Purnama
10 July 2024 17:30

Bahan bakar minyak (BBM)./Bloomberg-David Paul Morris
Bahan bakar minyak (BBM)./Bloomberg-David Paul Morris

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menyebut pembatasan penerima bahan bakar minyak (BBM) menjadi sinyal bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi.

Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menjelaskan, pengetatan tersebut menjadi strategi awal pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi. Ia menilai pemerintah sudah tidak mampu menahan pembengkakan subsidi energi yang terjadi.

“Pemerintah tidak sanggup lagi. Artinya sinyal kemungkinan besar pemerintah akan menaikkan harga BBM yang selama ini di subsidi yaitu Pertalite dan Solar,” ucap Faisal kepada pewarta saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (10/7/2024).

Menurut dia, depresiasi nilai tukar rupiah menyebabkan dana kompensasi energi menjadi membengkak, sehingga pada akhirnya pemerintah tak dapat menahan subsidi energi yang terus mengalami kenaikan.

Faisal juga menyebutkan pemerintah pernah menunggak dana kompensasi energi hingga 2 tahun kepada PLN. Hal itu menurutnya hampir membuat perusahaan plat merah itu gagal bayar.