Logo Bloomberg Technoz

Investor Kian Getol Berburu SRBI, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 July 2024 16:26

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah yang sempat tertekan di awal perdagangan, akhirnya berhasil ditutup sedikit menguat di akhir transaksi pasar spot di kala lelang SRBI hari ini mencatat kenaikan permintaan dari investor.

Rupiah menguat tipis 10 poin ke level Rp16.240/US$, naik nilainya 0,06% di tengah pergerakan mata uang Asia yang bervariasi dengan mayoritas penguatan terbatas.

Yuan Tiongkok dan offshore melemah bersama dengan won Korea dan dolar Taiwan terpuruk paling dalam hari ini. Namun, rupiah berhasil ditutup naik bersama peso Filipina yang memimpin penguatan 0,17%, lalu baht Thailand 0,09%, ringgit dan dolar Singapura serta rupee dan dong Vietnam, semua berhasil menguat terbatas.

Pergerakan rupiah yang akhirnya mampu menguat didukung oleh pembacaan para investor terhadap pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang dinilai cukup dovish. Alhasil, ekspektasi penurunan bunga The Fed masih terjaga sebesar 70% pada September, seperti ditunjukkan oleh CME Fedwatch. Indeks dolar AS masih stabil di kisaran 105,11.

Penguatan rupiah juga sejalan dengan animo investor yang masih menyerbu pasar saham serta surat utang. IHSG ditutup menguat di 7.287,04. Sementara imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) bergerak variatif di mana yield SBN-10Y stagnan di 7,062%. Sedangkan tenor 2Y agak turun ke 6,780% disusul tenor 5Y di 6,924%. Tenor panjang 20Y stabil di 7,138%.

Lelang SRBI