Kasus tersebut merupakan hasil perkembangan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) di Kemensos pada tahun 2020 lalu yang menjerat Menteri Sosial kala itu, Juliari Batubara. Pada sidang, Juliari terbukti melakukan korupsi bantuan sosial beras (BSB).
Program BSB merupakan bantuan sosial yang dibagikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat, yaitu keluarga yang menerima program keluarga harapan sebagai bentuk bantuan dari pemerintah pada masa pandemi Covid-19 yang disalurkan melalui Kementerian Sosial pada Agustus-Oktober 2020.
Sedangkan program bansos presiden (banpres) dilakukan pemerintah secara bertahap untuk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada periode yang sama.
Buntut kasus tersebut, lembaga antirasuah tersebut menduga pelaku terkait kasus korupsi banpres di wilayah Jabodetabek tersebut, merupakan salah satu tersangka pada kasus BSB, yaitu Direktur Utama Mitra Energi Persada (MEP), Ivo Wongkaren. Pada kasus BSB, Ivo telah dijatuhkan vonis kurungan penjara selama 13 tahun, dan denda Rp1 miliar subsider penjara 12 bulan, serta uang pengganti sebesar RP120,11 miliar.
(fik/ain)
