Lebih dari 30 perusahaan publik yang berbasis di China daratan telah memutuskan hubungan dengan PwC sebagai auditor mereka tahun ini. Banyak dari perubahan ini terjadi setelah firma tersebut menjadi sorotan terkait perannya dalam dugaan kecurangan laporan keuangan di perusahaan pengembang properti China Evergrande Group.
Regulator sedang menyelidiki peran PwC dalam jasa akuntansinya untuk Evergrande, setelah pengembang tersebut dituduh menggelembungkan pendapatannya sebesar US$78 miliar dari tahun 2019 hingga 2020. Komisi Pengawas Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission/CSRC) berjanji untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap “lembaga perantara” yang terlibat dalam kasus tersebut.
Pihak berwenang sedang mempertimbangkan denda yang mencapai rekor tertinggi setidaknya 1 miliar yuan terhadap PwC dan dapat menangguhkan beberapa operasi perusahaannya di China daratan, seperti yang dilaporkan Bloomberg News pada bulan Mei.
Cabang PwC di China daratan, PricewaterhouseCoopers Zhong Tian LLP, memiliki 291 partner dan lebih dari 1.700 akuntan di akhir tahun lalu, menurut laporan regulasi. Firma tersebut adalah peraih pendapatan tertinggi di antara firma akuntansi di China daratan pada tahun 2022, dengan total pendapatan sebesar 7,9 miliar yuan pada tahun tersebut, menurut data resmi. PwC mengaudit sekitar 400 perusahaan China yang terdaftar di Shanghai, Shenzhen, Hong Kong, atau New York.
Awal bulan ini, PwC menunjuk Daniel Li, seorang partner yang berdomisili di Shanghai, sebagai ketua baru Asia Pasifik dan China. Hal ini menandakan bahwa Daniel Li adalah pemimpin pertama dari China daratan yang memegang posisi tersebut.
(bbn)
