Logo Bloomberg Technoz

Boeing Goyah, Airbus Akan Tetap Sulit Rajai Pasar Jet Komersial

Pramesti Regita Cindy
10 July 2024 14:00

Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max (dok. Bloomberg)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max (dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie menyebut bahwa tidak mungkin maskapai-maskapai, terlebih di Indonesia, sepenuhnya meninggalkan penggunaan pesawat jet keluaran pabrikan Amerika Seirikat (AS), The Boeing Company.

Meski Boeing menjadi salah satu pabrikan pesawat besar yang belakangan terganjal dengan berbagai insiden kecelakaannya, termasuk kecelakaan seri 737 Max Lion Air yang jatuh di Indonesia pada 2018; posisi Airbus SE pun dinilai Alvin belum dapat memenuhi seluruh permintaan pasokan jet di dunia.

"Bagaimanapun Boeing dan Airbus pemasok utama [pesawat] dunia. Kalaupun semua airlines meninggalkan Boeing, Airbus juga tidak akan mampu penuhi pesanan. Lagi pula pemakai Boeing tetap membutuhkan pelayanan purnajual Boeing," jelas Alvin kepada Bloomberg Technoz, Rabu (10/7/2024).

Untuk itu, Alvin menilai sangat kecil kemungkinan bahwa Boeing akan kolaps di tengah berbagai kekacauannya yang terjadi, karena mau bagaimanapun teknologi dan pangsa pasar Boeing masih bernilai tinggi. Bahkan, menurutnya, banyak yang akan siap berinvestasi untuk membeli Boeing.  

Namun, dia pun juga tak menutup kemungkinan bilamana kondisi ini terus menerus berulang terjadi pada raksasa pabrikan pesawat ini, peluang bagi produsen pesawat lain seperti Embraer (Brasil) dan COMAC (China) untuk bersaing akan makin terbuka.