Sohee Kim dan Shinhye Kang - Bloomberg News

Bloomberg, Serikat buruh terbesar Samsung Electronics Co, yang beranggotakan lebih dari 30.000 pekerja, mengumumkan mogok kerja tanpa batas waktu. Langkah mengejutkan ini meningkatkan risiko gangguan produksi bagi pembuat chip memori terbesar di dunia itu.

Seruan serikat buruh untuk mogok kerja besar-besaran ini semakin meningkatkan perselisihan dengan perusahaan terbesar di Korea Selatan (Korsel) tersebut. Ribuan pekerja berunjuk rasa awal pekan ini di luar kompleks pembuatan chip Samsung di selatan Seoul untuk memulai aksi mogok kerja yang semula direncanakan selama tiga hari untuk menuntut kenaikan gaji yang lebih baik.

Ini adalah aksi buruh terorganisir terbesar dalam sejarah konglomerat Korea Selatan tersebut. Belum jelas berapa total yang akan menanggapi seruan serikat pekerja, tetapi kekhawatirannya adalah bahwa aksi tersebut dapat meluas dan merugikan perusahaan paling terkenal di negara itu, atau memicu tanggapan serupa di seluruh industri teknologi dan chip yang sedang pulih.

"Manajemen tidak berniat untuk melakukan dialog," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan di situs webnya. "Kami telah dengan jelas mengidentifikasi gangguan lini produksi dan perusahaan akan menyesali keputusan ini," katanya. Serikat pekerja pertama-tama akan menargetkan fasilitas produksi 8 inci yang lebih kecil, yang lebih bergantung pada pekerja manusia sebelum menargetkan produksi memori bandwidth tinggi di Pyeongtaek. "Manajemen pada akhirnya akan mengalah dan datang ke meja perundingan."