Minum Kopi Tanpa Gula Setiap Hari, Aman atau Berbahaya?
Dinda Decembria
10 July 2024 13:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kopi, minuman favorit banyak orang, terkenal dengan kemampuannya untuk meningkatkan energi dan fokus. Namun, banyak orang yang menghindari gula karena alasan kesehatan atau preferensi pribadi.
Pertanyaannya, aman kah minum kopi tanpa gula setiap hari?
Secara umum, mengonsumsi kopi tanpa gula setiap hari dalam jumlah wajar dianggap aman dan tidak menimbulkan efek samping khusus bagi sebagian besar orang.
Hal ini didukung oleh berbagai penelitian, seperti yang dilansir dari Healthline, yang menyatakan bahwa minum kopi tanpa gula dalam jumlah moderat tidak menyebabkan efek samping tertentu.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki sensitivitas terhadap kafein yang berbeda-beda.
Bagi mereka yang lebih sensitif terhadap kafein, konsumsi kopi tanpa gula dalam jumlah berlebihan atau secara teratur dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak nyaman, seperti:
- Kecemasan dan rasa gelisah: Kafein dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin, yang dapat menyebabkan kecemasan dan rasa gelisah.
- Insomnia: Konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko insomnia, membuat sulit tidur dan mendapatkan istirahat yang berkualitas.
- Gangguan pencernaan: Kafein dapat merangsang produksi hormon gastrin dalam lambung, memperburuk gejala penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dan dapat menyebabkan diare.
- Rhabdomyolysis: Meskipun jarang terjadi, konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko rhabdomyolysis, di mana jaringan otot mengalami kerusakan.
- Kecanduan: Konsumsi kopi berlebihan dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kecanduan secara fisik dan mental.
- Tekanan darah tinggi: Kafein dapat meningkatkan tekanan darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
- Peningkatan detak jantung: Kafein dapat mempercepat detak jantung.
- Penurunan energi: Setelah efek kafein mereda dari tubuh, energi dapat turun drastis.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil dan inkontinensia urine: Kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan bahkan menyebabkan inkontinensia urine pada beberapa orang, bahkan pada mereka yang memiliki kandung kemih yang sehat.