Logo Bloomberg Technoz

Hati-hati Ledakan 'Bom Waktu' Pinjol dan Paylater

Ruisa Khoiriyah
10 July 2024 13:54

Ilustrasi Paylater. (By przemekklos via Envato)
Ilustrasi Paylater. (By przemekklos via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah perekonomian yang cenderung lesu setahun terakhir, minat masyarakat Indonesia mengakses pinjaman berbunga mahal yang gampang diakses (pinjol), makin meningkat. Namun, kenaikan animo pada pinjol tersebut sepertinya belum diikuti oleh kemampuan pembayaran yang baik.

Hal itu terindikasi dari makin tingginya persentase kredit macet mendekati 3% saat ini. Bahkan bila menghitung keseluruhan pinjol bermasalah, persentasenya telah mendekati 10%, jauh melampaui persentase kredit bermasalah perbankan yang di bawah 3% sejauh ini.

Memang bila membandingkan 'kue' pinjol dibanding keseluruhan industri pinjaman yang dihelat perbankan ataupun multifinance, angkanya masih sangat kecil.

Akan tetapi, berkaca pada apa yang terjadi di Amerika Serikat juga China yang terlanjur membiarkan pinjol dan paylater menjadi 'bom waktu' baru perekonomian, Indonesia lebih baik mengantisipasi sedari mula agar tidak perlu menghadapi masalah serupa di masa mendatang.

Dampak pinjol dan paylater bermasalah bahkan macet bila dibiarkan, berisiko membatasi aksesibilitas konsumen pada kredit lain yang memberi efek berganda pada perekonomian.