Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang kripto mengalami kejatuhan nilai 20% sejak awal Juni hingga hari ini. Investor masih khawatir atas peluang kegagalan penjualan token oleh kreditor dari Mt Gox, sebuah platform transaksi kripto.

“Begitu banyak investor yang masih belum memiliki Bitcoin, dan hal itu mendukung kenaikan jangka panjang. Persoalan pasokan ini akan segera berlalu,” tulis Charlie Morris, kepala investasi di ByteTree, dalam sebuah catatan. 

Pada awal minggu Bitcoin mencatatkan penurunan cukup dalam namun pada Selasa waktu Amerika Serikat (AS) berbalik menguat 3,3%.

Pada saat yang sama US$58.100 sempet bertahan untuk Bitcoin, atau US$15.000 di bawah rekor terbaiknya sepanjang sejarah yang tercipta pada bulan Maret.

“Pasokan telah menjadi perhatian besar dan overhang yang diketahui dari likuidasi yang terkait dengan Mt Gox dan Kepolisian Federal Jerman (German Federal Criminal Police Office) —  yang mengatakan, pasar tahu ada titik akhir dari likuidasi koin-koin ini,” tulis Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone, dalam sebuah catatan hari Selasa.