Kebangkitan dolar AS pasca Powell memberikan testimoni di hadapan Senat AS juga menekan pergerakan mata uang emerging market.
Para pelaku pasar agaknya akan memilih lebih fokus pada rilis data inflasi AS pada Kamis nanti yang akan lebih memperjelas arah ekspektasi penurunan bunga. Testimoni Powell di hadapan Parlemen AS nanti malam kemungkinan masih mengulang yang dia beberkan di rapat Senat.
Di pasar swap, ekspektasi penurunan Fed fund rate pada September mencapai 70%, sedikit turun dibanding hari sebelumnya 71%. Sementara probabalitas penurunan FFR kedua kali pada Desember, mencapai 47,6%.
Dalam testimoninya di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Powell menyatakan risiko yang dihadapi oleh perekonomian Amerika bukan hanya inflasi. Ekonomi terbesar di dunia itu juga menghadapi risiko pelemahan pasar tenaga kerja di mana tingkat pengangguran AS naik dalam tiga bulan berturut-turut.
Namun, Powell berhati-hati dengan tidak memberikan garis waktu penurunan bunga acuan ketika menjawab pertanyaan para anggota Senat AS tadi malam.
Sementara Menteri Keuangan Janet Yellen dalam forum yang sama, menyatakan, pasar tenaga kerja tidak lagi mendorong inflasi dalam perekonomian AS sebagaimana yang terjadi pada era pemulihan pandemi. Pernyataan itu tidak berbeda dengan komentar Powell sebelumnya.
(rui)