Logo Bloomberg Technoz

“China adalah produsen dan konsumen energi terbesar dunia. Permintaan bahan bakar fosil di China memang terus tumbuh, tetapi pada saat yang sama China juga memimpin dalam hal pengembangan energi bersih.

“Sementara India juga mengalami pertumbuhan pesat dalam hal permintaan energi seiring dengan industrialisasi dan urbanisasi. Adapun di Asia Tenggara, permintaan energi juga tumbuh tinggi dan menjadi tantangan saat ingin beralih ke sumber energi baru-terbarukan,” sebut laporan IEA.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sudah masuk zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,04. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 78,76. Menghuni area beli (long) bahkan lumayan kuat.

Waspadai pivot point di US$ 134/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa turun menuju rentang US$ 124-114/ton.

Namun jika masih kuat menanjak, maka US$ 139/ton berpotensi menjadi target resisten terdekat. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik lagi ke kisaran US$ 141-143/ton.

(aji)

No more pages