Logo Bloomberg Technoz

Musim Panas Tiba, Batu Bara Membara

Hidayat Setiaji
10 July 2024 08:30

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan kemarin. Si batu hitam masih menjalani tren positif.

Pada Selasa (9/7/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini dibanderol US$ 135,25/ton. Naik 0,15% dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara naik 2,27% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terangkat 1,16%.

Datangnya musim panas menjadi sentimen positif bagi harga batu bara. Peningkatan penggunaan pendingin ruangan, yang otomatis mendongkrak permintaan listrik, membuat batu bara di atas angin.

Di berbagai negara, batu bara masih dominan dalam bauran energi (energy mix). International Energy Agency (IEA) mencatat, peran batu bara dalam energy mix di kawasan Asia Pasifik mencapai 48,3%. Terbesar di antara sumber energi lain.

Sumber: IEA