Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS Menguat Usai Testimoni Powell, Rupiah Bisa Terseret Lagi

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 July 2024 08:00

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gerak rupiah kemungkinan masih akan terbatas seiring upaya pelaku pasar mencerna sinyal yang dilempar oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam testimoninya di hadapan Komite Perbankan Senat AS kemarin.

Pasar masih akan menanti testimoni Powell berikutnya di hadapan Parlemen AS pada Rabu pagi waktu AS atau nanti malam waktu Indonesia.

Indeks dolar AS ditutup menguat tipis semalam, penguatan dua hari berturut-turut di level 105,12. Sementara itu, yield Treasury, surat utang AS, terpangkas terbatas untuk tenor pendek. Adapun UST-10Y naik 1,8 bps ke 4,296%.

Nilai rupiah offshore di pasar forward pun hanya beringsut sedikit, menguat 0,06%. Pagi ini, rupiah NDF bergerak kembali melemah di kisaran Rp16.267-Rp16.292/US$. Level tersebut masih lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.251/US$.

Gambaran ini memberi indikasi kemungkinan gerak rupiah yang terbatas dengan risiko pelemahan setelah sepanjang hari kemarin tertekan, kendati berhasil memperkecil penurunan di ujung perdagangan.