Logo Bloomberg Technoz

Menurut bantuan medis masyarakat Israel Magen David Adom, dua orang di wilayah Galilea, Israel terluka akibat tembakan roket Lebanon itu, di antaranya seorang pria yang terkena pecahan peluru dan seorang perempuan yang terluka saat bergegas ke tempat penampungan.

Kantor berita milik pemerintah Lebanon, National News Agency (NNA) melaporkan bahwa Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan roket yang diluncurkan dari bagian selatan negaranya.

Dia mengatakan bahwa militer sedang menyelidiki insiden itu, dan menekankan perlunya menghindari eskalasi yang dapat membuat situasi tidak stabil.

Konfrontasi baru ini bertepatan dengan eskalasi perang bayangan Israel dengan musuh regional utamanya Iran, yang mendukung kelompok-kelompok militan yang berkomitmen untuk menghancurkan Israel seperti Hizbullah di Lebanon dan Jihad Islam di wilayah Palestina.

Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden AS Joe Biden telah menerima pengarahan atas hal ini dan para pejabat AS terus berdialog dengan rekan-rekan Israel mereka tentang masalah ini.

"Kami sangat prihatin dengan kekerasan di sana," kata John Kirby, juru bicara dewan tersebut kepada wartawan. “Kami menyerukan semua pihak untuk mengurangi eskalasi.”

Hizbullah, serta kelompok-kelompok Palestina, berada di balik serangan roket dari Lebanon selama ini.

Hamas dan Jihad Islam Palestina diyakini bertanggung jawab untuk serangan roket kali ini. Letnan Kolonel Richard Hecht, juru bicara militer Israel berasumsi bahwa Hizbullah mengetahui tentang serangan itu.

Ketegangan telah meningkat di tengah musim liburan Paskah Yahudi selama seminggu yang tumpang tindih dengan bulan suci Ramadhan.

Pada Rabu malam, bentrokan terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Kantor berita Lebanon yang dikelola pemerintah mengatakan Israel menyerang balik dengan tembakan artileri, yang dibantah oleh tentara Israel. Sirene terdengar di kota Shlomi dan Moshav Betzet dan di wilayah Galilea.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan terdapat tujuh roket darat-ke-udara meledak di udara tanpa dicegat dari Gaza menuju Israel selatan dan Laut Jalur Gaza.

Kepolisian Israel pada Rabu menggunakan kekerasan untuk mengusir orang-orang di Al-Aqsa, yang terletak di lereng bukit yang disucikan bagi Muslim dan Yahudi dan memicu konflik di masa lalu.

Mereka mengatakan mereka mengintervensi kompleks tersebut setelah sebagian besar pria bertopeng membarikade diri mereka sendiri dan melempar batu dan kembang api.

Hamas mengecam tindakan polisi Israel di Al-Aqsa itu setelah sebelumnya mendesak warga Palestina untuk pergi ke tempat suci dan membarikade diri mereka sendiri untuk mencegah orang Yahudi yang mungkin berusaha masuk sebagai bagian dari perayaan Paskah.

Konflik terakhir dengan Hamas terjadi pada Mei 2021 yang berupa pertempuran selama 11 hari.

(bbn)

No more pages