Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Perum DAMRI mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun pada Tahun Anggaran 2025. PMN tersebut akan digunakan untuk meremajakan bus diesel angkutan perintis dan penyediaan 100 unit bus listrik. 

Direktur Utama Perum DAMRI Setia Milatia Moemin mengungkapkan, dari total PMN itu, sebanyak Rp490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis. Sisanya sebanyak Rp510 miliar akan dialokasikan untuk penyediaan 100 bus listrik beserta infrastruktur angkutan perkotaan di Transjakarta. 

“Usia armada angkutan perintis rata rata lebih dari tujuh tahun dan kualitas bus yang kurang baik karena kondisi medan atau lapangan yang lebih berat,” tutur Setia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/7/2024). 

Hingga saat ini, kata Setia, Damri telah mengoperasikan 26 bus listrik pada segmen Transjakarta. Angkutan listrik seperti bus akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pengurangan gas karsinogen yang terdapat pada emisi gas buang dan efek rumah kaca. Penyediaan bus listrik nantinya bekerja sama dengan PLN. 

Di sisi lain, harga bus listrik yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan investasi yang cukup besar. Belum tersedianya infrastruktur listrik umum untuk bus, sehingga operator harus membangun infrastruktur secara mandiri dengan nilai investasi yang cukup besar.