Logo Bloomberg Technoz

Bikin Satgas, Zulhas Curhat Asal-usul Kisruh Banjir Impor di RI

Dovana Hasiana
09 July 2024 17:30

Penyitaan pakaian bekas impor di Penimbunan Pabean Dirjen Bea & Cukai, Cikarang, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penyitaan pakaian bekas impor di Penimbunan Pabean Dirjen Bea & Cukai, Cikarang, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan duduk perkara ihwal isu banjir barang impor di Indonesia, yang belakangan ramai diperbincangkan. 

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan awal mula isu banjir impor mulai menjadi perhatian sejak 1 tahun lalu. Dalam kaitan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet menyetujui adanya perubahan pengawasan dari post border menjadi border.

Selain itu, sidang kabinet juga memutuskan pemerintah bakal mengendalikan impor dengan pertimbangan teknis yang diterbitkan Kementerian Perindustrian dan penghapusan bea masuk untuk barang kiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan nilai US$1.500 –perinciannya untuk 3 kali pengiriman dengan besaran US$500 per pengiriman– dengan 56 komoditas. 

Keputusan tersebut merupakan cikal bakal dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. 

“Semua [kementerian/lembaga] hadir, Menteri Keuangan [Sri Mulyani Indrawati] hadir. Maka, lahirlah Permendag 36. Saya tanya semua bagus atas permintaan mereka, karena menyangkut impor dan ekspor. Maka rumahnya itu namanya Permendag, lahirlah Permendag 36,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).