Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Borong SRBI, Saat SBN dan Saham Dilego

Muhammad Julian Fadli
10 July 2024 05:14

Karyawan melihat layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di sepanjang Semester I-2024, investor asing gencar keluar dari pasar saham, dan instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Namun sebaliknya, instrumen investasi bertenor pendek Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terus-menerus diakumulasi sebagai instrumen dan pilihan investasi.

SRBI semakin diminati pasar, terutama investor asing. Bandingkan dengan SBN yang diterbitkan pemerintah. Alasannya adalah penawaran imbal hasil SRBI lebih tinggi dari SBN.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) sampai dengan 4 Juli 2024 tercatat jual netto, atau net sell investor asing mencapai Rp32,58 triliun di pasar SBN, dan beli netto, net buy di angka Rp139,79 triliun pada instrumen SRBI.

Dengan demikian, selama tahun berjalan 2024 investor asing semakin banyak menguasai kepemilikan instrumen SRBI sampai dengan data transaksi 4 Juli kemarin, para pemodal asing telah mencatat posisi net buy SRBI yang amat masif. 

Bila menghitung sejak SRBI diperkenalkan pada September 2023 lalu, total penerbitan instrumen moneter itu sampai lelang 5 Juli telah mencapai Rp842,49 triliun.