Logo Bloomberg Technoz

Pasar Surat Utang Tertekan Lagi, Lelang SUN Sepi Peminat

Tim Riset Bloomberg Technoz
09 July 2024 17:02

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar surat utang RI kembali tertekan di tengah sentimen pasar global yang cenderung wait and see jelang testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan senat AS, nanti malam.

Tekanan di pasar terlihat dari pergerakan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10Y yang naik 3 bps ke level 7,061% sore hari ini, Selasa (9/7/2024). Kenaikan imbal hasil tenor acuan itu, juga diikuti oleh mayoritas tenor lain di antaranya SBN-20Y yang naik ke 7,096% dan SBN-30Y naik ke 7,123%. Sementara tenor lebih pendek 5Y naik ke 6,931% dan 2Y di 6,813%. 

Bukan cuma itu, gelar lelang Surat Utang Negara yang dilangsungkan hari ini juga mencatat penurunan penawaran dari investor dengan incoming bids hanya sebesar Rp48,35 triliun, turun 14% dibanding lelang SUN sebelumnya.

Sedangkan nilai rupiah yang seharian tertekan pelemahan, akhirnya berhasil ditutup naik tipis di Rp16.252/US$ di pasar spot sore ini. Sementara itu, kurs JISDOR tertekan melemah di Rp16.281/US$ ketika indeks saham ditutup menguat di 7.269,80.

Sentimen yang menekan pasar surat utang itu terutama karena dampak sikap para investor yang cenderung berhati-hati jelang testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di Senat AS nanti malam. Penampilan Powell nanti malam menjadi yang pertama pasca rilis data pasar tenaga kerja yang tak terduga mencatat kenaikan tingkat pengangguran pada Juni.