Pemeriksaan tersebut berfokus terhadap penggalian informasi tentang ada tidaknya pembahasan pembelian LNG pada rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Pertamina pada periode dia menjabat.
“Apakah rencana itu sudah di RUPS-kan atau mendapat persetujuan RUPS. Cuma itu tok” kata Dahlan Iskan usai menjalani pemeriksaan.
Pada kasus tersebut, KPK telah membawa Direktur Pertamina 2009-2014, Galaila Karen Kardinah atau Karen Agustiawan menjadi terpidana korupsi dalam keputusan pembelian LNG. Hakim menjatuhkan vonis dengan kurungan penjara selama sembilan tahun, dan denda sebesar Rp500 juta subsider penjara selama tiga bulan.
Alih-alih tuntas, penyidik justru mendeteksi praktek korupsi terus berlanjut hingga 2021 atau usai masa jabatan Karen. KPK pun kembali melakukan penyelidikan hingga menetapkan dua tersangka baru yaitu Senior Vice President Gas and Power PT Pertamina 2013-2014, Yenni Andayani; dan Direktur Gas PT Pertamina 2012-2014, Hari Karyuliarto.
(fik/frg)
