Hingga memperhatikan hasil pendalaman trilateral meeting atau pertemuan tiga pihak, koordinasi daerah, dan perkembangan kondisi lainnya.
Berikut ini target sasaran dan indikator pembangunan tahun 2025:
Pertumbuhan Ekonomi: 5,3% - 5,6%
Rasio Gini: 0,379-0,382
Tingkat Pengangguran Terbuka: 4,5% - 5%
Indeks Modal Manusia: 0,56
Tingkat Kemiskinan: 7% - 8%
Tingkat Kemiskinan Ekstrem: 0%
Penurunan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca: 38,6%
Nilai Tukar Petani: 115 - 120
Nilai Tukar Nelayan: 105 - 108
Sementara itu, Cucun juga menyampaikan delapan prioritas nasional yang menjadi sasaran pembangunan dan arah kebijakan pemerintah 2025:
1. Memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta mengembangkan agromaritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z) dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
(azr/lav)