Logo Bloomberg Technoz

Melesatnya IHSG hingga berhasil berbalik arah juga merupakan efek secara langsung dari menguatnya sejumlah saham Big Caps.

Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (9/7/2024).

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menambah 21,66 poin
  2. Bank Mandiri (BMRI) menambah 13,37 poin
  3. Bank Negara Indonesia (BBNI) menambah 5,7 poin
  4. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menambah 5,17 poin
  5. Bank Central Asia (BBCA) menambah 4,9 poin
  6. Amman Mineral Internasional (AMMN) menambah 4,54 poin
  7. Sarana Menara Nusantara (TOWR) menambah 1,55 poin
  8. Merdeka Battery Materials (MBMA) menambah 1,48 poin
  9. Telkom Indonesia (TLKM) menambah 1,14 poin
  10. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menambah 0,81 poin

Adapun saham LQ45 juga menjadi pendorong penguatan IHSG, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat 2,86% ke posisi Rp2.520/saham. PT XL Axiata Tbk (EXCL) melesat 2,71% ke posisi Rp2.270/saham. Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) meninggi 1,31% ke harga Rp7.750/saham. 

Di lain sisi, sentimen positif juga datang dari laporan Bank Indonesia terkait dengan penjualan eceran atau ritel pada Mei berhasil tumbuh positif. Menariknya lagi, pada Juni, penjualan ritel diperkirakan bakal tumbuh lebih tinggi.

Penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) berada di level 228,1 pada Mei. Tumbuh positif 2,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy). 

"Peningkatan didorong oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Suku Cadang dan Aksesori," sebut keterangan tertulis BI, Selasa (9/7/2024).

Namun secara bulanan (month-to-month/mtm), IPR Mei turun 3,5%. Ini karena normalisasi aktivitas masyarakat pasca-Idulfitri.

Untuk Juni, BI memperkirakan IPR bakal tumbuh lebih tinggi yakni 4,4% yoy. Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 2,1%. Peningkatan tersebut didorong oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau, sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Iduladha dan periode libur sekolah.

(fad)

No more pages