Dia menambahkan bahwa Cannard secara teratur mengunjungi Gedung Putih untuk merawat anggota militer yang berdinas di sana, yang sebagian di antaranya memiliki masalah saraf yang berkaitan dengan tugas mereka.
Cannard telah menangani pasien di Gedung Putih selama belasan tahun karena keahliannya dalam menangani berbagai macam kondisi, tulis O'Connor.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai kunjungan Cannard mendominasi konferensi pers pada Senin karena Biden sedang berusaha untuk mendapatkan dukungan dari para anggota Partai Demokrat yang sedang cemas.
Penampilan debat Biden yang kaku saat melawan Donald Trump dari Partai Republik memicu pertanyaan tentang ketajaman mentalnya, sehingga mendorong beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat meminta presiden berusia 81 tahun itu untuk mundur dari persaingan.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak untuk mengatakan mengapa dokter spesialis tersebut melakukan beberapa kali kunjungan, meskipun ada banyak pertanyaan dari para reporter--namun ia menegaskan bahwa Biden tidak sedang menjalani perawatan.
"Apakah presiden pernah dirawat karena Parkinson? Tidak. Apakah dia dirawat karena Parkinson? Tidak, dia tidak. Apakah dia minum obat untuk Parkinson. Tidak," kata Jean-Pierre kepada wartawan.
Jean-Pierre bersikeras bahwa Gedung Putih tidak menyembunyikan informasi kesehatan tentang Biden, dan menyatakan bahwa dia tidak dapat mengungkapkan rincian lebih lanjut karena personel militer yang ditempatkan di sana juga menerima perawatan dari medis.
"Saya mencoba menjawab pertanyaan agar Anda dapat menghubungkan titik bahwa ada beberapa ahli saraf yang datang--bukan ahli saraf, spesialis--yang datang ke sini karena ada sekitar, sekitar, lebih dari 1.000 personel militer di sini," kata Jean-Pierre.
Jean-Pierre mengatakan tidak ada rencana bagi Biden untuk melakukan tes kesehatan tahunan sebelum tahun depan, yang akan jatuh setelah Pemilu.
Biden ditanya secara langsung apakah dia pernah dites untuk penyakit yang berkaitan dengan usia, termasuk Parkinson, selama wawancara di MSNBC pada Senin lalu, dan ia hanya tertawa. Dia menyebutkan tentang pemeriksaan neurologisnya awal tahun ini, dan mengatakan bahwa setiap hari dalam pekerjaannya merupakan ujian bagi ketajamannya.
"Biar saya jelaskan begini--jika ada sesuatu yang tidak beres pada malam itu, hal itu tidak datang dan hilang dalam semalam," katanya. "Itulah mengapa saya keluar, saya menguji diri saya sendiri dan menguji ke mana pun saya pergi, keluar dan membuat kasus ini."
(bbn)