Logo Bloomberg Technoz

AS-Sekutu Tuduh China Biang Kerok Serangan Siber di Indo-Pasifik

News
09 July 2024 10:40

Ilustrasi kejahatan siber berupa peretasan sistem. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi kejahatan siber berupa peretasan sistem. (Dok: Bloomberg)

Ben Westcott - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menuduh Kementerian Keamanan China mengarahkan serangan siber terhadap pemerindah dan sektor swasta melalui satu kelompok peretas yang dikenal dengan nama Advance Persistent Threat 40 (APT40).

Dalam laporan yang dimotori Australia dan terbit Selasa (9/7/2024) pagi, badan-badan intelijen dan keamanan siber di AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman mengatakan APT40 "berulang kali" menyasar pemerintah negara-negara di Indo-Pasifik. 

Laporan itu menyebut bahwa kelompok ini berhasil mencuri ratusan nama pengguna dan kata kunci dalam satu insiden yang terjadi April 2022 lalu 

"Badan-badan yang terlibat dalam laporan ini menilai bahwa kelompok itu melakukan operasi siber jahat untuk Kementerian Keamanan Hina (MSS)," tulis laporan itu dan menambahkan bahwa APT40 secara rutin cenderung mengeksploitasi kelemahan pada infrastruktur publik, bukan mempergunakan teknik yang membutuhkan interaksi pengguna seperti kampanye phishing