Logo Bloomberg Technoz

Lelang SUN Terbebani Sentimen Negatif Pasar & Rekor Defisit APBN

Ruisa Khoiriyah
09 July 2024 10:16

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dilangsungkan hari ini dibayangi sentimen global yang cenderung kurang menguntungkan aset-aset emerging market, menjelang testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell nanti malam.

Pemerintah menggelar lelang rutin SUN dengan target indikatif Rp24 triliun, Selasa (9/7/2024), menawarkan tujuh seri surat utang, terdiri atas dua seri tenor pendek SPN dan lima seri FR.

Lelang ini juga dilangsungkan pasca pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berniat mengurangi emisi Surat Berharga Negara (SBN), termasuk SUN, sebesar Rp214 triliun di tengah defisit APBN yang diprediksi menembus 2,7% tahun ini.

Pasar surat utang negara saat ini sejatinya masih dilingkupi oleh sentimen bullish terutama pasca ketidakpastian prospek fiskal pemerintahan baru berhasil diredakan. Mayoritas tingkat imbal hasil SBN kemarin terpantau turun, indikasi aksi beli investor. Investor asing tercatat masih membukukan net buy sebesar Rp251,21 miliar pekan lalu di pasar SBN.

Gelar lelang Debt Switch yang dilangsungkan Kementerian Keuangan kemarin mencatat penawaran sebesar Rp5,67 triliun untuk 12 seri Obligasi Negara dari 13 seri yang ditawarkan oleh pemerintah. Nilai yang dimenangkan dalam lelang kemari mencapai Rp3,62 triliun.