Dengan begitu, ia menegaskan akan memantau dan mengklaim akan menstabilkan sumber ketidakpastian tersebut.
“Tapi ini kami tahu sumbernya dari gejolak global, kami tahu bahwa secara biasanya memang kalau kursnya bergejolak, IKK juga respon. Makanya kami jagain sumber ketidakstabilannya, kami kurangi ketidakstabilannya,” tutup Febrio.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Konsumen periode Juni. Meski masih optimistis, keyakinan konsumen meredup.
Pada Senin (8/7/2024), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 123,3. IKK di atas 100 menandakan konsumen masih percaya diri memandang perekonomian saat ini hingga 6 bulan mendatang.
Namun IKK Juni lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 125,2. IKK Juni juga menjadi yang terendah sejak Februari atau 4 bulan terakhir.
Berdasarkan komponen pembentuknya, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada Juni berada di 112,9. Masih optimistis, masih di atas 100, tetapi menjadi yang terendah sejak Februari.
Sementara Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada Juni tercatat 133,8. Terendah sejak Maret.
(azr/lav)
