Logo Bloomberg Technoz

Emas KO Dihantam Profit Taking

Hidayat Setiaji
09 July 2024 07:20

Karyawan menunjukkan emas batangan Galeri 24 Pegadaian dan Antam di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan emas batangan Galeri 24 Pegadaian dan Antam di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ambruk pada perdagangan kemarin. Sepertinya pelaku pasar mengambil posisi profit taking setelah harga sang logam mulia sempat mengalami reli.

Pada Senin (8/7/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.360,6/troy ons. Anjlok 1,26% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu dan menjadi koreksi harian terdalam sejak 21 Juni.

Aksi ambil untung alias profit taking rasanya sangat kental mempengaruhi kejatuhan harga emas. Maklum, harga aset ini mengalami reli sekitar 2 pekan terakhir.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

“Sepertinya aksi profit taking besar-besaran sedang terjadi. Pasar saham juga sedang kuat, sehingga mempengaruhi harga emas,” kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures, seperti diberitakan Bloomberg News.

Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks saham di New York ditutup di zona hijau. Indeks Nasdaq Composite bahkan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.