Arus dana digital untuk Bitcoin memimpin dengan hampir US$400 juta, menandai perubahan haluan dari periode tiga minggu yang membuat produk untuk mata uang kripto terbesar di dunia ini kehilangan nilai lebih dari US$1,2 miliar.
Arus masuk yang substansial ini terjadi di tengah-tengah minggu di mana harga Bitcoin sempat longsor hingga US$54.000, atau level terendah sejak Februari.
Produk ETF Spot Bitcoin dari Fidelity dan ProShares memiliki arus masuk tertinggi masing-masing sekitar US$200 juta dan US$100 juta.
Meskipun sebagian besar produk Bitcoin lainnya mengalami kenaikan, dana Grayscale masih berada di zona merah dan kehilangan sekitar US$90 juta.
Dana yang didukung oleh mata uang kripto Solana mengalami kenaikan terbesar kedua dan mengklaim keuntungan lebih dari US$16 juta, meningkat 900% dibandingkan minggu sebelumnya.
Keuntungan ini terjadi sekitar dua minggu setelah manajer aset VanEck mengajukan banding ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities Exchange Commission/SEC) untuk mendapatkan persetujuan ETF yang didukung Solana. Namun, kemungkinan pengajuan tersebut akan “sulit”, menurut analis Bloomberg Intelligence, James Seyffart.
Arus masuk untuk ETF Spot Ether sekitar US$ 10 juta, dan Ether Strategy ETF adalah pemenang terbesar dengan arus masuk sekitar US$6 juta.
Meski demikian produk yang didukung Ether masih memiliki arus keluar secara keseluruhan untuk tahun ini dengan total sekitar US$15 juta sekarang.
Ether telah naik sekitar 4% menjadi sekitar US$3.000 pada Senin pagi waktu AS, sementara Bitcoin naik sekitar 3% menjadi US$56.500.
(bbn)