Allyson Versprille—Bloomberg News
Bloomberg, Boeing Co dalam upaya mempertahankan bisnisnya dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Perusahaan kini dalam diskusi dengan Departemen Pertahanan AS.
Pembicaraan ini terjadi pasca Boeing mengaku bersalah atas kriminal yang terkait dengan dua kecelakaan fatal pesawat jet 737 Max-nya, menurut seseorang yang mengetahui tentang diskusi tersebut.
Seorang juru bicara Pentagon secara terpisah mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan menilai perjanjian pengakuan bersalah dan hal-hal terkait untuk “membuat keputusan tentang langkah-langkah apa yang diperlukan dan tepat untuk melindungi pemerintah federal.”
Pembicaraan ini dilakukan setelah pengakuan bersalah Boeing berisiko mempertanyakan kelangsungan kontrak-kontrak tersebut.
Divisi pertahanan, ruang angkasa, dan keamanan Boeing menyumbang sekitar sepertiga dari total pendapatan perusahaan tahun lalu.
Kontrak dengan pemerintah AS menjadi lebih penting dari sebelumnya karena Boeing mengandalkan divisi pertahanan guna menahan laju penurunan pendapatan pada bisnis pesawat komersialnya.
Orang yang mengkonfirmasi pembicaraan tersebut, meminta untuk tidak disebutkan namanya untuk mendiskusikan percakapan pribadi tersebut. Reuters melaporkan ini pada hari Senin.
Boeing mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman pada hari Senin pagi, di mana perusahaan akan mengaku bersalah atas konspirasi kriminal sehubungan dengan kecelakaan Max pada tahun 2018 dan 2019 dengan korban tewas 346 orang. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, yang membutuhkan persetujuan pengadilan, Boeing akan membayar denda dan setuju untuk memasang monitor perusahaan selama tiga tahun.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah pemerintah memutuskan bahwa Boeing tersebut telah melanggar kesepakatan tahun 2021 yang dibuat pada masa-masa akhir pemerintahan Trump.
Meskipun situasi yang dihadapi Boeing jarang terjadi, hal ini bukannya tidak pernah muncul sebelumnya.
Badan Logistik Pertahanan, yang mengawasi rantai pasokan Pentagon, mengeluarkan keputusan resmi pada tahun 2008 bahwa Siemens AG tetap menjadi kontraktor yang bertanggung jawab untuk bisnis pemerintah AS dan masih memenuhi syarat untuk kesepakatan pengadaan publik, bahkan setelah perusahaan tersebut mengaku bersalah karena melanggar undang-undang anti-korupsi AS.
Boeing juga dapat meminta keringanan dari lembaga pemerintah. Saat ini masih belum jelas bagaimana masalah ini dapat diselesaikan.
(bbn)