Logo Bloomberg Technoz

Perubahan Iklim Picu Cuaca Ekstrem di China, Ancam Hasil Panen

News
08 July 2024 20:00

Ilustrasi Hujan. (Lam Yik/Bloomberg)
Ilustrasi Hujan. (Lam Yik/Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Musim panas yang terik luar biasa diiringi kekeringan, banjir, dan topan, mengancam hasil panen China dan meningkatkan permintaan listrik. Perubahan iklim telah menciptakan cuaca yang menjadi lebih ekstrem.

Dalam perkembangan terbaru, lebih dari 5.000 orang dievakuasi dan sawah terendam banjir akibat jebolnya tanggul di provinsi Hunan pada Jumat (05/07/2024) malam. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan banjir di Shandong dan Sichuan minggu ini, dan memperingatkan bahwa beberapa saluran air utama - termasuk Sungai Yangtze dan Sungai Kuning - berisiko meluap.

Pusat Iklim Nasional dalam pengarahan akhir pekan lalu mengatakan suhu berada di atas normal pada bulan Juni dan akan melebihi tingkat rata-rata di bulan ini. Berbagai wilayah di negara itu secara bersamaan dilanda banjir, kekeringan, dan badai tropis, yang mengancam akan mendorong inflasi pangan jika produksi gandum, kedelai, beras, dan jagung terdampak.

China akan mengalami lebih banyak peristiwa cuaca ekstrem di tahun-tahun mendatang karena dampak perubahan iklim, kata Yuan Jiashuang, wakil direktur di pusat iklim, dalam pengarahan tersebut. Administrasi Meteorologi China telah memulai putaran baru zonasi sumber daya pertanian, yang pertama kalinya mereka lakukan dalam 40 tahun, untuk membantu sektor ini beradaptasi, katanya.