Logo Bloomberg Technoz

Ismail berharap, dengan adanya riset ini, dapat mempromosikan pembangunan dan pembinaan ruang-ruang toleransi di kota yang dilakukan oleh pemerintah kota setempat dan/atau didukung serta berkolaborasi bersama elemen masyarakat secara umum.,”Itu sebenarnya harapan kami,” katanya.

Riset ini menggunakan 4 variabel dan 8 indikator sebagai alat ukur skornya. Empat variabel tersebut yakni regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah dan demografi sosio-Keagamaan. Sedangkan SETARA membagi 8 variabelnya sebagai berikut.

1. Rencana Pembangunan (10%) 
2. Kebijakan Diskriminatif [20%] 
3. Peristiwa Intoleransi (20%) 
4. Dinamika Masyarakat Sipil (10%) 
5. Pernyataan Publik Pemerintah Kota [10%] 
6. Tindakan Nyata Pemerintah Kota [15%] 
7. Heterogenitas agama [5%]; dan
8. Inklusi sosial keagamaan (10%).

Objek kajian IKT ini juga dilakukan terhadap 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia. Empat kota yang dieliminir merupakan kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang digabungkan menjadi 1 (satu) yakni DKI Jakarta.

Berikut 10 kota paling toleran 2022 menurut SETARA:

1. Singkawang, Kalimantan Barat dengan skor 6,583
2. Salatiga, Jawa Tengah dengan skor 6,417
3. Bekasi, Jawa Barat dengan skor 6,080
4. Surakarta, Jawa Tengah dengan skor 5,883
5. Kediri, Jawa Timur dengan skor 5,850
6. Sukabumi, Jawa Barat dengan skor 5,810
7. Semarang, Jawa Tengah dengan skor 5,783
8. Manado, Sulawesi Utara dengan skor 5,767
9. Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan skor 5,687
10. Magelang, Jawa Tengah dengan skor 5,670.

(ibn/ezr)

No more pages