Logo Bloomberg Technoz

Paul Burkhardt - Bloomberg News

Bloomberg, A.P. Moller-Maersk A/S memperingatkan kondisi cuaca ekstrem dan gelombang badai yang menerjang pantai Afrika Selatan dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman.

Menurut prakiraan Dinas Cuaca Afrika Selatan pada Minggu (07/07/2024), angin dingin yang kuat disertai salju di beberapa wilayah negara itu menyebabkan angin kencang, hujan, dan gelombang yang merusak di pesisir pantai, yang mengancam infrastruktur. Angin kencang juga dapat mengganggu navigasi di beberapa wilayah lepas pantai.

Terjadi peningkatan aktivitas kapal yang menggunakan rute tersebut karena kapal-kapal menghindari serangan di Laut Merah. Gangguan ini berdampak paling parah pada pengiriman kontainer, dengan sekitar 690 kapal saat ini berlayar di sekitar Tanjung Harapan.

"Kondisi ini akan berdampak pada pergerakan dan operasional kapal di sepanjang garis pantai Afrika Selatan selama beberapa hari ke depan, terutama antara Cape Town dan Port Elizabeth, di mana dampak terburuk mungkin terjadi," kata Maersk dalam sebuah pernyataan pada Senin (08/07/2024). "Kapal-kapal diharapkan mencari perlindungan/mengubah rutenya untuk menghindari area yang terkena dampak, mohon perkirakan akan terjadi keterlambatan selama beberapa hari ke depan."

Perusahaan logistik milik pemerintah Afrika Selatan, Transnet SOC Ltd, sedang berusaha meningkatkan kinerja pelabuhannya dengan mencari investasi swasta dan mengganti peralatan yang lebih mampu beroperasi dalam cuaca ekstrem. Pelabuhan tersebut termasuk yang terburuk di dunia, menurut studi Bank Dunia yang metodologinya dibantah oleh Transnet.

Dinas Cuaca Afrika Selatan memperkirakan kondisi cuaca hingga Senin termasuk gelombang hingga 10 meter di barat daya, disertai angin kencang dari barat laut ke barat dan hujan lebat.

(bbn)

No more pages