OJK: Kredit Perbankan Di Mei Tumbuh 12,15%, NPL 2,34%
Azura Yumna Ramadani Purnama
08 July 2024 15:45
Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri perbankan tanah air masih mampu menjaga kinerjanya. Hal ini tercermin dari kondisi likuiditas yang terjaga, pertumbuhan kredit yang tinggi dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang masih terjaga.
Hingga Mei 2024, OJK mencatat kredit perbankan tumbuh 12,15% secara tahunan menjadi 7.376 triliun. Adapun kualitas kredit terjaga dengan NPL grois 2,34% dan NPL nett 0,79%.
“Penyauran kredit yang cukup signifikan tersebut melanjutkan tren pertumbuhan kredit sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan 2024,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,63%. Dengan likuditas yang tercermin dari alat likuid per non core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing 114,58% dan 25,79%. Ini di atas treshold masing-masing 50% dan 10%.
Pada Mei 2024. industri perbankan Indonesia ditopang permodalan yang kuat mencapai 26,22% dengan tingkat profitabilitas atau ROA mencapai 2,56% dan margin bunga bersih (NIM) 4,5%.