Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan suku bunga acuan di Amerika Seirkat (AS) mungkin hanya turun sekali tahun ini. Baru pada tahun depan Federal Funds Rate diperkirakan turun cukup tajam.

"Suku bunga Federal Funds Rate tahun ini kami perkirakan hanya turun mungkin sekali pada akhir tahun. Baru tahun depan 2-3 kali sebesar 50-75 basis poin (bps)," ungkap Perry dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Senin (8/7/2024).

Suku bunga yang higher for longer tersebut, lanjut Perry, menyebabkan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah di AS berada di level tinggi. Untuk tenor 10 tahun, yield berada di kisaran 4,3%. 

"Yang jangka pendek lebih tinggi lagi, yaitu 4,8%," ujarnya.

Hal tersebut menyebabkan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap mata uang dunia. Ini karena aliran modal terkonsentrasi ke AS.